Bahaya Overload Listrik dan Dampaknya terhadap Kesehatan
Pernahkah Anda merasa kesal karena sering mengalami pemadaman listrik di rumah Anda? Tahukah Anda bahwa overload listrik bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda? Ya, benar! Bahaya overload listrik tidak boleh dianggap enteng karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius.
Overload listrik terjadi ketika jumlah daya listrik yang digunakan melebihi kapasitas maksimum yang dapat ditangani oleh instalasi listrik. Hal ini dapat menyebabkan korsleting dan bahkan kebakaran. Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 2.327 kebakaran terjadi akibat korsleting listrik selama tahun 2020.
Selain risiko kebakaran, overload listrik juga dapat berdampak langsung pada kesehatan manusia. Menurut dr. Aditya Wicaksono, overload listrik dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan jantung. “Paparan listrik yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan jantung, kelelahan, stres, dan bahkan insomnia,” ujar dr. Aditya.
Tak hanya itu, dampak negatif dari overload listrik juga bisa dirasakan pada sistem pernapasan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Thoracic Society, paparan listrik yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan dan meningkatkan risiko terkena penyakit pernapasan, seperti asma dan bronkitis.
Untuk menghindari bahaya overload listrik dan dampaknya terhadap kesehatan, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan. Pertama, pastikan instalasi listrik di rumah Anda dalam kondisi baik dan teratur. Kedua, hindari penggunaan peralatan listrik yang berlebihan dalam satu waktu. Ketiga, gunakan peralatan pelindung listrik, seperti stabilizer dan UPS, untuk mencegah korsleting listrik.
Dengan menjaga instalasi listrik dan menggunakan peralatan pelindung dengan baik, Anda dapat mengurangi risiko overload listrik dan menjaga kesehatan Anda dan keluarga. Jadi, jangan remehkan bahaya overload listrik dan segera lakukan langkah pencegahan yang tepat. Keselamatan dan kesehatan Anda nilainya lebih dari segalanya.