Pengaruh Televisi Terhadap Perilaku Masyarakat Indonesia


Pengaruh Televisi Terhadap Perilaku Masyarakat Indonesia

Televisi merupakan salah satu media massa yang memiliki pengaruh besar terhadap perilaku masyarakat Indonesia. Dengan tayangan yang beragam, televisi mampu mempengaruhi cara berpikir dan bertindak dari masyarakat. Namun, tidak semua pengaruh televisi terhadap perilaku masyarakat Indonesia bersifat positif.

Menurut Dr. Arli Aditya Parikesit, seorang psikolog dari Universitas Indonesia, pengaruh televisi terhadap perilaku masyarakat Indonesia bisa menjadi bumerang jika tidak dikontrol dengan baik. “Tayangan yang menampilkan kekerasan, seksualitas yang berlebihan, dan perilaku negatif lainnya dapat memberikan dampak buruk terhadap masyarakat, terutama pada anak-anak dan remaja yang rentan terpengaruh,” ujarnya.

Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan bahwa 70% anak Indonesia menghabiskan waktu lebih dari 2 jam setiap harinya untuk menonton televisi. Hal ini menunjukkan betapa besar pengaruh televisi terhadap perilaku anak-anak Indonesia.

Namun, tidak semua tayangan televisi memiliki dampak negatif. Menurut Prof. Dr. Lies Marcoes-Natsir, seorang ahli pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta, tayangan yang edukatif dan mendidik juga dapat memberikan pengaruh positif terhadap perilaku masyarakat Indonesia. “Televisi juga bisa digunakan sebagai sarana pendidikan dan peningkatan pengetahuan, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan budaya, sejarah, dan lingkungan,” katanya.

Sebagai masyarakat Indonesia, kita perlu bijak dalam memilih tayangan televisi yang akan kita konsumsi. Jangan tergoda dengan tayangan yang hanya menawarkan sensasi dan kontroversi semata. Sebagai konsumen, kita memiliki hak untuk menuntut tayangan yang berkualitas dan mendidik.

Dalam menghadapi pengaruh televisi terhadap perilaku masyarakat Indonesia, peran orang tua dan pendidik sangatlah penting. Mereka harus memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang cara menyaring tayangan televisi yang baik dan buruk. Dengan demikian, diharapkan masyarakat Indonesia dapat mengoptimalkan pengaruh televisi untuk meningkatkan kualitas hidup dan moralitas.

Sebagai penutup, mari kita selalu ingat bahwa pengaruh televisi terhadap perilaku masyarakat Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Sebagai masyarakat yang cerdas, kita harus mampu memilah dan memilih tayangan televisi yang membawa manfaat bagi diri sendiri dan juga bagi lingkungan sekitar. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pengaruh televisi terhadap perilaku masyarakat Indonesia. Terima kasih.

This entry was posted in Elektronik and tagged . Bookmark the permalink.