Berita televisi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap opini publik. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Profesor Susan Moeller, seorang pakar media dari University of Maryland, berita televisi memiliki kemampuan untuk membentuk pandangan dan opini publik terhadap suatu isu atau peristiwa.
Dalam konteks Indonesia, pengaruh berita televisi terhadap opini publik juga tidak bisa dianggap remeh. Setiap harinya, jutaan orang mengikuti perkembangan berita melalui televisi. Apa yang disajikan oleh media televisi akan sangat mempengaruhi bagaimana masyarakat memahami suatu masalah.
Menurut Dr. Ade Armando, seorang pakar media dan komunikasi politik, “Berita televisi memiliki daya tarik yang besar karena kombinasi antara visual dan audio yang membuat informasi lebih mudah dicerna oleh masyarakat.” Hal ini lah yang membuat berita televisi memiliki pengaruh yang cukup besar dalam membentuk opini publik.
Namun, tidak semua berita televisi dapat dipercaya begitu saja. Seiring dengan perkembangan teknologi, munculnya berita palsu atau hoaks semakin meresahkan masyarakat. Menurut Dr. Wawan Mas’udi, seorang ahli komunikasi dan media, “Masyarakat harus bijak dalam menyikapi berita televisi dan selalu melakukan cross-checking terhadap informasi yang diterima.”
Dalam era digital ini, tidak hanya berita televisi yang memiliki pengaruh terhadap opini publik. Berita dari media sosial juga turut memainkan peran penting dalam membentuk pandangan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang diterima.
Sebagai penutup, pengaruh berita televisi terhadap opini publik tidak bisa dipungkiri. Masyarakat harus mampu menyaring informasi yang diterima dengan bijak agar tidak terjebak dalam narasi yang tidak benar. Semoga dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat berkontribusi dalam menciptakan opini publik yang sehat dan berimbang.