Menonton televisi, siapa yang tidak suka? Banyak dari kita pasti senang duduk di depan layar televisi untuk menghabiskan waktu luang. Namun, pertanyaannya adalah, apakah menonton televisi hanya sekadar hiburan belaka, ataukah bisa memberikan manfaat pendidikan?
Menurut survei yang dilakukan oleh Nielsen pada tahun 2019, rata-rata orang Indonesia menghabiskan 3,5 jam sehari untuk menonton televisi. Angka yang cukup tinggi, bukan? Hal ini menunjukkan betapa besar pengaruh televisi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Namun, apakah semua program televisi yang ditonton benar-benar bermanfaat? Menurut Dr. Dian Maharani, seorang pakar pendidikan, “Menonton televisi seharusnya tidak hanya sekadar hiburan semata. Program-program televisi yang edukatif juga seharusnya menjadi pilihan utama dalam menonton televisi. Dengan begitu, pemirsa bisa mendapatkan manfaat pendidikan dari menonton televisi.”
Namun, sayangnya, tidak semua program televisi di Indonesia menawarkan konten yang edukatif. Banyak program yang lebih mengutamakan hiburan semata, tanpa memberikan nilai tambah dalam hal pendidikan. Hal ini juga diakui oleh Ani Wulandari, seorang peneliti media massa, “Konten-konten yang ditawarkan oleh stasiun televisi saat ini cenderung lebih mengarah ke hiburan belaka. Padahal, televisi seharusnya juga menjadi sarana pendidikan bagi masyarakat.”
Di sisi lain, ada juga pendapat yang berbeda. Menurut Tigor Siahaan, seorang pengamat media, “Hiburan juga memiliki peran penting dalam kehidupan. Dalam menonton televisi, seseorang juga bisa belajar hal-hal baru melalui film-film, acara musik, atau acara komedi. Selama kontennya positif, hiburan juga bisa memberikan manfaat bagi pemirsa.”
Jadi, menonton televisi seharusnya bukan hanya sekadar hiburan belaka, tetapi juga bisa memberikan manfaat pendidikan jika kita pintar memilih program-program yang ditonton. Sebagai masyarakat yang cerdas, mari kita bijak dalam menentukan pilihan program televisi yang kita tonton agar bisa mendapatkan manfaat yang maksimal.